Setiap Kantor Pemerintah atau Kantor Non Pemerintah tentu sangat akrab dengan namanya apel pagi dan rapat rutin, sama hal dengan KPU Kabupaten Wajo. Sebagai penyelenggara pemilu yang tiap hari sibuk mengurusi pemilu, apel pagi dan rapat rutin ini menjadi suatu keharusan. Apel pagi dan rapat rutin ini dilakukan tiap hari senin dan menjadi adalah salah satu ritual yang sangat sakral. Bagi tiap pegawai KPU Hari senin merupakan hari besar tiap minggunya dan menjadi hari yang penting untuk kita bertemu dan berdiskusi.
Apa saja yang kami diskusikan? Setidaknya ada dua hal yang rutin kami diskusikan yakni apa saja yang telah kami kerjakan selama sepekan? dan apa saja akan kami kerjakan satu pekan ke depannya?
KPU Kabupaten Wajo memiliki 5 (lima) anggota KPU Kabupaten, satu yang merangkap sebagai Ketua sebagaimana yang diatur dalam Undang Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu. Setiap divisi dibantu Kepala Sub Bagian (Kasubag) dan beberapa staf. Setiap Rapat Rutin dilaksanakan, masing masing diberi kesempatan untuk memaparkan program yang telah dikerjakan dan akan dikerjakan. Mulai dari Divisi Keuangan, Umum dan Logistik, Divisi Hukum dan Pengawasan, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih. SDM dan Partisipasi Masyarakat, Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, dan terakhir Divisi Teknis Penyelenggaraan yang Saya pimpin.
Apel pagi dilaksanakan tepat pukul 08.00 waktu setempat maka tidak sedikit dari kita yang kadang tidak sempat sarapan di rumah sebelum ke kantor. Tiba masa rapat rutin yang biasanya selesai menjelang siang, tentu alarm kampung tengah berbunyi sangat kencang. Jadi untuk menenangkan bunyi alarm itu, jurus paling jitu yang biasa kami gunakan adalah manarik recehan dari saku celana. Jika salah satu dari peserta rapat sudah yang memulai memberi signal maka peserta rapat pun seakan serentak tanpa aba aba mengeluarkan juga isi kantong dan mengumpulkannya secara bergilir.
Setelah recehannya terkumpul, segera tanpa panjang lebar dan seakan hal ini juga ada SOPnya. Peramu saji segera melihat salah satu sudut dinding ruang kerja yang disitu terdapat banyak nomor telpon penjual makanan cepat saji alias gorengan. Seketika langsung menelpon dan tidak butuh waktu banyak sekantong pisang gorong segera tersaji dengan sambelnya yang khas.
Besok besok jika ada yang bertanya, siapakah yang biasa memberi signal maka jawabannya jelas tentu Sayalah yang tertuduh dan paling sering memberi signal itu.
Dalam perencanaan program yang akan dilakukan sepekan kedepan ada hal yang perlu diperhatikan yakni setiap rencana aksi yang akan dilakukan Komisioner harus memberi arahan yang jelas dan menyeluruh. Hal ini tentu akan membuat pekerjaan Staf Divisi akan lebih mudah tanpa harus menafsir apa maksud dari Pimpinan.
Selain itu, yang penting dipahami juga adalah pola komunikasi dengan staf divisi atau staf sekretariat secara keseluruhan haruslah bersahabat. Terakhir, jangan lupa, usia Komisioner KPU Kabupaten Wajo saat ini relatih lebih muda dari para staf sekretariat. Jadi membutuhkan kearifan dalam memberi arahan dan petunjuk dalam melaksanakan program.